Rahasia Gaya Balap Raikkonen

London, KompasOtomotif - Sepak terjang Kimi Raikkonen di Formula 1 membuat beberapa tim ingin meminangnya. Walaupun pada akhirnya pebalap asal Finlandia tersebut kembali ke tim Scuderia Ferrari (SF) untuk 2 musim mendatang. Salah satu hal yang menyebabkan Kimi kencang dan agresif di lintasan adalah berkat partisipasinya di ajang reli saat pensiun dari F1 di 2010 dan 2011.

"Saya kenal Kimi dan tahu bagaimana dia mengemudi. Keikutsertaannya di reli merupakan salah satu faktor besar yang membuat gaya balapnya di F1 makin kencang. Gayanya keren, dia mengemudi mobil dan hanya itu yang dilakukan," terang Peter Solberg, juara reli 2003, kepada koran Norwegia, Verdens Gang, yang dikutip Worldcarfans, Selasa (18/9/2013). Seperti beberapa pengamat lain, Solberg juga berpendapat, duet Kimi Alonso di SF akan menarik untuk dilihat. Dikatakan, bisa jadi Alonso tidak begitu berharap Kimi bergabung

Pro Kontra
Kembalinya Kimi di kubu SF memang mengundang banyak pro dan kontra. Salah satunya dari mantan bos tim SF, Cesare Fiorio (1989 - 1991), menyampaikan bahwa dirinya tidak akan mengajak Kimi untuk bergabung. "Saya memang mengagumi bakatnya, tapi tidak dengan gayanya atau dengan cara kerjanya terlebih urusan teknik," ungkapnya kepada media Italia, Tuttosport, minggu lalu.

Lain halnya dengan penuturan Jean Todt, mantan bos tim SF yang kini menjabat sebagai Presiden FIA, sepenuhnya mendukung apa yang diputuskan oleh tim Kuda Jingkrak tersebut. "Ferrari adalah institusi F1 dan sangat kuat. Saya benar-benar yakin mereka akan berada di level tertinggi dalam tahun-tahun mendatang. Ferrari selalu tahu bagaimana membuat keputusan yang tepat," tegas Todt.