[ X ] Close

Minggu, 02 Oktober 2011

Rebutan Gelar Runner-Up Masih Tetap Seru

IBARAT menonton film, Kita sudah tahu alur cerita siapa yang keluar sebagai pemenang sirkus F1 di musim ini. Sebastian Vettel hampir bisa dipastikan mengunci gelar juara dunia. Tanpa menunggu musim berakhir, pembalap penuh talenta asal Bavaria tersebut tidak lama lagi akan menuliskan sejarah baru dalam balapan single seater bergengsi.

Kendati balapan masih menyisakan lima seri lagi, Baby Schumi –julukan Vettel telah mengemas 309 poin. Jauh meninggalkan dua pesaing utamnya, Fernando Alonso dan Jenson Button. Kalau sudah begini, F1 pun menjadi tontonan yang kurang greget.

Tapi tunggu dulu, jangan pindahkan channel TV Anda dari tayangan F1. Karena, persaingan antara Alonso dan Button masih layak menjadi tontonan menegangkan. Menilik tangga klasemen saat ini, Button duduk di peringkat kedua dengan mengepak 185 angka. Unggul satu poin atas Alonso, membuat kedua pilot masih memiliki kans besar berdiri di podium juara 2.

Mengamati peta kekuatan Alonso dan Button, keduanya sama-sama memiliki determinasi untuk mengakhiri siklus juara Vettel. Di musim ini, Button sempat naik podium pertama dua kali di GP Kanada dan Hungaria. Bahkan, eks-Brawn GP tersebut sudah tidak asing dengan podium dua.

Dalam dua balapan berturut-turut di GP Italia dan Singapura, The Briton konsisten meraih tempat kedua. Bahkan, di Spa-Francorchamps, mantan pembalap Williams ini berhasil merebut tempat ketiga. Penampilan dinamisnya membuat Button boleh difavoritkan keluar sebagai runner-up F1 musim ini.

Dan, prestasi Button musim ini nampak lebih mengkilap dibanding rekan satu timnya, Lewis Hamilton. Digadang-gadang bakal menjadi oposisi terkuat Vettel, Hamilton malah loyo. Rentetan kecelakaan dan insiden dengan pembalap lain yang kerap membuahkan drive-through penalti membuat Hamilton melempem.

Fernando Alonso pun menjadi calon terkuat pengganjal Button. Awalnya, banyak pihak yang meragukan kapasitas The Spaniard bersama Ferrari di musim ini merinci performa jagoan The Prancing Horse tersebut. Maklum, baik Ferrari dan Alonso menunjukkan penampilan fluktuatif dan cenderung negatif.

Tapi  jelang pertengahan musim,  berkat up-grade besar dan pembenahan massif di berbagai sektor, Ferrari langsung menekan gas poll untuk mengejar ketinggalan dari Red Bull dan McLaren. GP Eropa menjadi awal kebangkitan tim yang identik dengan warna merah tersebut. Seri selanjutnya, Alonso merajai sirkuit Silverstone di GP Inggris. Finis di podium pertama secara tidak langsung mengembalikan spirit bertanding Alonso.

Sejak itu, mantan pembalap Renault tersebut sepertinya mulai menemukan ritmenya lagi. Terbukti, sejak GP Inggris, Alonso rajin mengumpulkan poin. Tercatat, sejak balapan dii Valencia Street Circuit, Alonso belum pernah terlempar dari urutan lima besar di setiap seri.

Andai tidak telat panas, bukan mustahil, Alonso akan menempel ketat Vettel di deretan pembalap papan atas. Polemik inkonsisten memang menjangkiti kubu Maranello. Waktu tidak mungkin kembali. Namun kita berharap banyak musim depan jalan ceritanya tidak seperti ini. Tapi toh, musim ini hampir mendekati garis finis.

Kendati Vettel boleh dikatakan akan mempertahankan mahkotanya, persaingan antara Button dan Alonso memperebutkan posisi kedua masih menjadi hiburan menarik untuk melepas jenuh gelaran olahraga berbasis teknologi ini, melihat rekam jejak keduanya yang telah dipaparkan di atas.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2035 Berita Formula Satu
Theme by Yusuf Fikri